yang baik berada di sekitar 2.000 – 3.000 mm per tahun dengan suhu 25 hingga 32 derajat celcius. Kelembaban yang diperlukan untuk tanaman ini termasuk sedang, yaitu sekitar 70% hingga 90%.

Selama masa pertumbuhan, sambiloto memerlukan cukup sinar matahari. Akan tetapi akan optimal pada kondisi ternaungi sekitar 30%. Namun jika tanaman naungan lebih dari angka tersebut, mutu simplisia sambilot kemungkinan menurun.

2. Persiapan Bibit

Sambiloto dapat dibudidayakan dengan cara biji dan setek. Penanaman melalui biji dilakukan dengan cara merendamnya selama 24 jam kemudian dikeringkan dan semaikan. Setelah 1 minggu masa semai maka biji akan berkecambah dan menjadi bibit.

Sambiloto, Tanaman Herbal Pahit Kaya Manfaat - Taksonomi, Ciri & Budidaya

Bibit yang telah memiliki daun 5 helai dapat dipindahkan ke polybag kecil yang berisi media tanam berupa tanah, pasir dan pupuk kandang yang telah dicampur. Setelah 21 hari, bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam.

Budidaya sambiloto dengan cara setek dilakukan dengan cara mengambil 3 ruas tanaman yang telah berumur 1 tahun atau lebih. Kemudian bibit dipindahkan ke lahan tanam setelah berumur 15 hari.

3. Persiapan Lahan

Lahan tanam harus bersih dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan penggemburan tanah sedalam 30 cm untuk selanjutnya dibuat bedengan dengan ukuran menyesuaikan. Pemupukan dasar dapat dilakukan dengan pupuk kandang dan diamkan selama beberapa hari.

4. Penanaman Sambiloto

Bibit yang telah disiapkan dapat ditanam pada bedangan dengan jarak tanam sekitar 240 cm x 50 xm atau 30 cm x 40 cm.

5. Pemeliharan dan Perawatan

Lahan tanam harus memiliki drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air. Agar tercukupu unsur hara, pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang, urea, SP-36 dan KCL.

Pupuk SP-36 dan KCL diberikan pada saat masa tanam, sedangkan pupuk urea diberikan 2 kali yaitu pada bulan pertama dan kedua.

6. Masa Panen

Sambiloto dapat dipanen ketika tanaman belum berbunga yaitu berumur 2-3 bulan setelah tanam. Cara panennya adalah dengan memangkas bagian batang utama sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Panen berikutnya dapat dilakukan 2 bulan setelah tanam.