Hola bertemu kembali di situs Autoblog Kesehatan , pada sesi ini saya akan memberikan penjelasan tentang "7 Tanaman Herbal Terbukti Mengobati Penyakit Asam Urat" secara tuntas, ayo simak selengkapnya ...
Asam urat atau uric acid sebenarnya adalah senyawa atau produk akhir dari metabolisme purin. Apabila dalam jumlah normal purin sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya sebagai antioksidan.
Kadar normal asam urat dalam darah untuk perempuan adalah 2,4 – 6,0 mg/dL sedangkan pada laki-laki 3,4 – 7,0 mg/dL.
Apabila kadar asam urat didalam darah melebihi batas kadar normal, maka hal tersebut menyebabkan penyakit yang disebut dengan penyakit asam urat.
Gejala seseorang yang terkena penyakit asam urat antara lain adalah nyeri pada persendian, disertai bengkak, berwarna kemerahan dan terasa panas di daerah yang terserang. Biasanya daerah yang terserang di bagian jari tangan, kaki, lutut dan pergelangan tangan atau kaki.
Sebelum memutuskan untuk mengobati penyakit asam urat dengan pengobatan modern, mungkin ada baiknya Anda mencoba mengobati dengan ramuan-ramuan alami yang mudah didapat di sekitar kita.
A.Tanaman Herbal untuk Mengobati Penyakit Asam Urat
1. Brotowali
Brotowali atau dengan nama ilmiah Tinospora cordifolia adalah tanaman liar yang tumbuh merambat yang mudah ditemukan di daratan Asia termasuk di Indonesia.
Brotowali memiliki rasa yang pahit, namun ampuh menurunkan kadar asam urat didalam darah. Caranya dengan merebus batang brotowali kemudian disaring dan diminum air rebusannya.
Kandungan brotowali: Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, zat pahit pikroretin, tinokrisposid dan palmatin.
Manfaat lain dari brotowali:
- Bagian daun digunakan untuk mengobati luka dan gatal-gatal
- Bagian batang digunakan untuk mengobati demam, batuk, meningkatkan nafsu makan, insektisida alami
- Kombinasi daun dan batang digunakan untuk mengobati penyakit kencing manis dan kolera
Efek Samping :
- Mengonsumsi brotowali secara berlebihan memungkinkan terjadinya alergi karena sebagian orang mengalami sensitifitas terhadap kandungan senyawa yang ada di dalam brotowali
- Tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita autoimun
2. Kumis Kucing
Kumis kucing memiliki nama ilmiah Orthosiphon aristatus adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan di Indonesia dan digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah untuk mengobati penyakit asam urat.
Dalam mengobati penyakit asam urat, cukup dengan meminum air rebusan beberapa lembar daun kumis kucing. Lakukan secara teratur setiap hari hingga kadar asam urat turun.
Kandungan kumis kucing:
- Mengandung lebih dari 80 senyawa bioaktif
- Mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid
- Mengandung minyak atsiri berupa terpenoid
Manfaat lain kumis kucing:
- Senyawa biokatif yeng terkandung pada kumis kucing berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri dan anti radang
- Mengobati penyakit asma dan batuk
- Mengobati penyakit akibat infeksi saluran kemih
- Sebagai anti jamur
- Mengontrol gula darah
- Menghancurkan batu ginjal
Efek samping kumis kucing:
- Bila terlalu berlebihan, kumis kucing bisa menyebabkan keracunan
- Gangguan pada fungsi ginjal
- Tidak disarankan untuk penderita darah rendah
- Tidak dianjurkan meminum herbal ini bersamaan dengan obat kimia yang mengandung lithium, contohnya obat untuk mengobati gangguan bipolar
- Mengganggu kinerja jantung
3. Sambiloto
Sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daratan Asia tropis, salah satunya Indonesia.
Sambiloto diyakini mampu mengobati penyakit asam urat, dengan cara merebus 10 gram daun sambiloto dengan menggunakan 5 gelas air, setelah air menyusut setengahnya, saring lalu minum setelah dingin. Lakukan 1 – 2 kali sehari.
Kandungan sambiloto:
- Mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid
- Mengandung garam mineral, seperti kalium, kalsium dan natrium
Manfaat lain sambiloto:
- Digunakan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas
- Memiliki sifat anti bakteri
- Digunakan sebagai anti radang
- Selain untuk mengobati penyakit asam urat bisa juga digunakan untuk mengobati diabetes
Efek samping sambiloto:
- Menurunkan tekanan darah, jadi tidak disarankan untuk penderita tekanan darah rendah
- Gangguan kesuburan apabila dikonsumsi berlebihan
- Meningkatkan resiko keguguran pada wanita hamil
- Mengurangi nafsu makan
- Tidak disarankan untuk penderita penyakit autoimun
4. Daun Salam
Daun salam memiliki nama ilmiah Syzygium polyanthum atau Eugenia polyanta Wight, digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan nusantara.
Daun salam secara tradisional diyakini mampu mengobati penyakit asam urat. Berdasarkan hal ini banyak peneliti berlomba-lomba dalam membuktikan khasiat daun salam untuk mengobati asam urat.
Dalam beberapa jurnal penelitian, riset tentang khasiat daun salam untuk mengobati penyakit asam urat telah banyak dibuktikan. Dalam perlakukannya, dengan memberikan rebusan daun salam kepada penderita penyakit asam urat, terbukti telah terjadi pebedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberi rebusan daun salam.
Kadar asam urat yang sebelumnya berada di atas batas normal menjadi turun setelah diberi air rebusan daun salam. Meskipun hasil riset ini bukan merupakan kesimpulan terakhir, namun informasinya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengetahuan bahwa daun salam bisa mengobati penyakit asam urat.
Kandungan daun salam:
- Mengandung minyak atsiri, yaitu sitral dan eugenol
- Mengandung flavonoid, saponin dan tanin
Manfaat lain dari daun salam:
- Kandungan flavonoid pada daun salam berpotensi sebagai antioksidan, dimana bekerja sebagai penangkal radikal bebas sebagai pencetus berbagai penyakit dan penuaan dini
- Kandungan tanin pada daun salam berpotensi sebagai antioksidan dan anti mikroba
- Digunakan juga sebagai bahan alami untuk membasmi beberapa jenis serangga, seperti rayap dan kecoa
- Berpotensi sebagai pembasmi nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah
- Kandungan minyak atsiri pada daun salam berpotensi sebagai antifungal atau anti jamur, contoh pada jamur Aspergillus,sp
- Terbukti mampu membunuh spora bakteri Bacillus cereus, bakteri ini hidup dalam makanan yang telah dibiarkan berjam-jam dalam suhu ruang, seperti nasi goreng yang dibiarkan lama dalam suhu ruang
Efek samping daun salam:
- Bila dikonsumsi tidak berlebihan daun salam relatif aman bagi kesehatan
- Daun salam tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan kimia tertentu, misalnya bersamaan dengan obat tidur
5. Jahe Merah
Jehe merah memiliki rasa yang lebih pedas jika dibandingkan dengan rekannya yang lain seperti jahe gajah dan jahe emprit. Hal ini disebabkan jahe merah mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe gajah dan jahe emprit.
Jahe merah juga bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati penyakit asam urat. Cara membuat ramuannya adalah dengan memarut jahe merah yang telah dibersihkan, lalu seduh dengan air panas, saring dan diminum selagi hangat.
Kandungan jahe merah:
- Mengandung minyak atsiri yang menyebabkan jahe memiliki aroma yang khas
- Mengandung senyawa non volatil ( tidak mudah menguap) yaitu oleoresin yang memberi rasa pedas pada jahe
- Mengandung zat pati
- Mengandung serat
- Senyawa fenolik, flavonoid dan tanin
- Senyawa gingerol dan shagaol
Manfaat lain dari jahe merah:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memiliki efek antioksidan
- Memiliki efek anti radang
- Menurunkan tekanan darah
- Anti bakteri
- Menurunkan kolesterol
- Mengatasi gejala diabetes
Efek samping jahe merah:
- Menurunkan nafsu makan, jadi tidak disarankan pada penderita kurang gizi
- Tidak boleh dicampur dengan cengkeh dan bawang putih, sebab memungkinkan terjadinya resiko pendarahan yang sulit berhenti
- Tidak disarankan pada penderita radang usus
- Tidak disarankan bagi penderita batu empedu
6. Teh Hijau
Daun teh atau dengan nama ilmiah Camellia sinensis digunakan sebagai minuman herbal yang sudah ada dari turun temurun dalam masyarakat tradisional. Teh sendiri berdasarkan cara pengolahannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah teh putih, teh hijau, teh oolong dan teh biasa/teh hitam.
Teh hijau diolah tanpa melalui proses oksidasi-enzimatis atau disingkat dengan oksimatis, dimana prosesnya tidak terlalu panjang seperti teh biasa, yaitu diawali dengan pemetikan pucuk teh, palayuan dengan cara pemanasan, penggulungan, pengeringan dan terakhir sortasi atau pemisahan berdasarkan tingkat mutu teh.
Teh hijau diyakini paling baik untuk kesehatan, bahkan mampu mengatasi berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah berpotensi untuk mengobati penyakit asam urat. Hal ini telah dibuktikan dari beberapa penelitian dari berbagai sumber, bahwa dengan memberikan ekstrak daun teh hijau terbukti mampu menurunkan kadar asam urat pada penderita asam urat.
Kandungan daun teh:
- Senyawa fenol, terdiri dari katekin dan flovanol
- Senyawa bukan fenol, terdiri dari karbohidrat, pektin, alkaloid (kafein, theobromin dan theofoloin), protein dan asam amino, klorofil.
- Senyawa asam organik yaitu asam sitrat, asam malat, asam suksinat dan asam oksalat
- Mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan K
- Mengandung mineral berupa Flour( F), Kalsium (Ca), Natrium (Na), Magnesium(Mg), Kalium (K), Mangan (Mn), Zinc atau seng (Zn) dan Tembaga (Cu)
- Senyawa aromatis
- Mengandung enzim, diantaranya enzim invertase, amilase, protease dan peroksidase
Manfaat lain dari daun teh:
- Selain teh hijau, teh hitam juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit asam urat
- Sebagai antioksidan
- Tingginya kandunga Flour pada daun teh, baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan fungsi kerja otak
- Mempercepat proses pembakaran lemak
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan nafsu makan
- Menurunkan berat badan
Efek samping daun teh:
- Karena dapat menurunkan nafsu makan maka tidak disarankan bagi penderita kurang gizi
- Daun teh mengandung kafein, bila dikonsumsi terlalu berlebihan akan menyebabkan tubuh kelebihan kafein yang memberi efek sulit tidur, gelisah dan jantung berdebar
- Senyawa flavonoid pada daun teh mampu mengikat zat besi, sehingga apabila sering meminum teh maka berpotensi zat besi tidak terserap sepenuhnya didalam tubuh, maka tidak disarankan untuk penderita anemia
7. Sidaguri
Sidaguri memiliki nama ilmiah Sida rhombifolia L, yang juga digunakan sebagai ramuan obat-obatan tradisional pada masyarakat. Sidaguri juga terbukti ampuh untuk mengobati penyakit asam urat, terutama mengurangi sakit akibat peradangan.
Cara membuat ramuan untuk mengobati penyakit asam urat adalah dengan merebus lima batang tanaman sidaguri yang telah dibersihkan dengan menggunakan 4 gelas air lalu tunggu hingga air menyusut hingga tersisa setengahnya. Kemudian saring air rebusan dan tunggu hingga dingin, baru diminum sebanyak dua kali sehari hingga gejala yang dirasakan sudah berkurang.
Kandungan sidaguri:
- Senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenol, kalsium oksalat dan steroid
- Mengandung minyak atsiri
Manfaat lain dari sidaguri:
- Tanin yang terkandung didalam sidaguri berguna sebagai antioksidan
- Sebagai anti radang
- Sebagai anti mikroba, terutama bakteri
- Memenuhi kebutuhan kalsium untuk tubuh
- Bagian daun sidaguri digunakan untuk mengobati penyakit influenza, demam, amandel, radang usus, sakit kuning, wasir, terlambat haid dan cacingan
- Bagian bunga sidaguri digunakan sebagai obat luar digigit serangga
- Bagian akar sidaguri digunakan untuk mengobati penyakit sesak nafas, disentri, rematik, sariawan, terlambat haid dan bisul
Efek samping sidaguri:
- Tanin yang terkandung didalam sidaguri memiliki efek positif dan negatif
- Efek positif tanin adalah sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas
- Efek negatif tanin bila digunakan secara berlebihan adalah tanin dikenal sebagai antinutrisi maka tidak disarankan bagi penderita kekurangan gizi terutama kekurangan protein
- Tidak disarankan untuk wanita yang sedang hamil muda
B. Rangkuman
Tanaman Herbal | Manfaat | Efek Samping |
Brotowali | > mengobati luka dan gatal-gatal > mengobati demam, batuk, meningkatkan nafsu makan > insektisida alami > mengobati penyakit kencing manis dan kolera > mengobati penyakit asam urat | > memungkinkan terjadinya alergi > tidak disarankan untuk penderita autoimun |
Kumis Kucing | > sebagai antioksidan, antibakteri dan anti radang > mengobati asma dan batuk > mengobati penyakit infeksi saluran kemih > anti jamur > mengontrol gula darah > menghancurkan batu ginjal > mengobati penyakit asam urat | > berpotensi menyebabkan keracunan > gangguan pada fungsi ginjal > tidak disarankan untuk penderita darah rendah > mengganggu kinerja jantung |
Sambiloto | > sebagai antioksida > anti bakteri > anti radang > mengobati penyakit asam > mengobati diabetes | > tidak disarankan untuk penderita tekanan darah rendah > gangguan kesuburan > meningkatkan resiko keguguran > mengurangi nafsu makan > tidak disarankan untuk penderita penyakit autoimun |
Daun Salam | > sebagai antioksidan > anti mikroba > sebagai bahan alami untuk membasmi beberapa jenis serangga > pembasmi nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah > anti jamur dan anti bakteri | > relatif aman bagi kesehatan jika tidak berlebihan > tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan kimia tertentu, misalnya bersamaan dengan obat tidur |
Jehe Merah | > meningkatkan daya tahan tubuh > antioksidan > anti radang > menurunkan tekanan darah > anti bakteri > menurunkan kolesterol > mengatasi gejala diabetes > mengobati penyakit asam urat | > tidak disarankan pada penderita kurang gizi > tidak boleh dicampur dengan cengkeh dan bawang putih > tidak disarankan pada penderita radang usus > tidak disarankan bagi penderita batu empedu |
Teh Hijau | > mengobati penyakit asam urat > sebagai antioksidan > baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi > meningkatkan metabolisme tubuh > meningkatkan fungsi kerja otak > mempercepat proses pembakaran lemak > mencegah penyakit jantung > menurunkan nafsu makan > menurunkan berat badan | > tidak disarankan bagi penderita kurang gizi > kelebihan kafein memberi efek sulit tidur, gelisah dan jantung berdebar > tidak disarankan untuk penderita anemia |
Sidaguri | > sebagai antioksidan > sebagai anti radang > sebagai anti mikroba, terutama bakteri > memenuhi kebutuhan kalsium > bagian daun untuk mengobati penyakit influenza, demam, amandel, radang usus, sakit kuning, wasir, terlambat haid dan cacingan > bagian bunga sebagai obat luar digigit serangga >bagian akar untuk mengobati penyakit sesak nafas, disentri, rematik, sariawan, terlambat haid dan bisul > mengobati penyakit asam urat | > tidak disarankan bagi penderita kekurangan gizi terutama kekurangan protein |
Demikian informasi seputar tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengobati asam urat yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah. Tetaplah jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter keluarga Anda.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.
Baca Juga:
C. Daftar Istilah
Istilah | Pengertian |
Antioksidan | Zat-zat yang berfungsi sebagai pelindung dari efek buruk radikal bebas akibat peristiwa oksidasi, contoh zat antioksidan adalah vitamin C dan E serta masih banyak lagi. |
Alkaloid | Senyawa organik yang banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan. Alkaloid menyebabkan sebagian tanaman memiliki rasa pahit dan getir, contoh brotowali. |
Asam urat | Hasil akhir metabolisme purin yang alami terjadi di dalam tubuh, bila dalam batas normal maka tidak akan mengganggu kesehatan, bila berlebih maka akan menimbulkan penyakit asam urat. |
Aspergillus sp | Mikroorganisme jamur yang menyebabkan kerusakan pada makanan seperti pada roti tawar yang telah tersimpan lama dalam suhu ruang. |
Bacillus cereus | Bakteri gram positif, berbentuk batang dan hidup dalam makanan yang dibiarkan lama dalam suhu ruang, misalnya nasi goreng yang telah lama dibiarkan berjam-jam |
Fenol | zat yang terdapat dalam tumbuhan yang memiliki cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil, di alam sekitar 8000 jenis tumbuhan mengandung senyawa fenol sedangkan setengahnya berupa flavonoid, yang memiliki struktur hampir sama dengan senyawa fenol. Senyawa ini memilik efek antioksidan yang kuat. |
Katekin | Senyawa yang memiliki lebih dari satu gugus fenol (polifenol) yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, seperti pada teh. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan. |
Klorofil | Zat warna hijau pada daun atau tumbuh-tumbuhan |
Oleoresin | Senyawa yang terdapat pada rempah-rempah dan beberapa rimpang -rimpangan, contohnya jahe yang memberi rasa pedas. |
Oksidasi-Enzimatis | Proses reaksi oksidasi pada pembuatan teh hitam dengan menggunakan enzim yang bertujuan untuk memperoleh sifat-sifat atau karakteristik teh yang diinginkan pada saat penyeduhan seperti: warna, rasa dan aroma. |
Sumber Referensi:
Nisa, I. 2018. Mencegah dan Mengobati 10 Penyakit dengan Ramuan Herbal. Bandung: Linkar Media.
Noveriza, R dan Miftakhurohmah. 2010. Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Salam ( Eugenia polyanta) dan Daun Jeruk ( Cytrus histrix) sebagai Antijamur pada Pertumbuhan Fusarium oxysporum. Jurnal Littri. Diambil dari https:// media.neliti.com (10 Mei 2020).
Towaha, J. 2013. Kandungan Senyawa Kimia pada Daun Teh ( Camellia sinensis). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Diambil dari http:// perkebunan.litbang.go.id (10 Mei 2020).
Umami, R,. R, Ahsanunnisa. 2019. Potensi Ekstrak Daun Salam (Sysygium polyantum) sebagai Insektisida Hayati terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Diambil dari https://semnas.radenfatah.ac.id (10 Mei 2020).
Yuwono,S,S. 2015. Kandungan Kimia Jahe. Malang: Universitas Brawijaya. Diambil dari https:// darsatop.lecture.ub.ac.id (10 Mei 2020).
Begitulah pembahasan "7 Tanaman Herbal Terbukti Mengobati Penyakit Asam Urat" terima kasih atas kunjungannya
konten ini dikelompokkan ke dalam kategori daun sambiloto untuk asam urat, khasiat daun sambiloto untuk asam urat, manfaat daun sambiloto untuk asam urat,
konten ini bersumber dari https://pintarbarengemak.com/herbal-terbukti-mengobati-penyakit-asam-urat/
Posting Komentar untuk "7 Tanaman Herbal Terbukti Mengobati Penyakit Asam Urat Daun Sambiloto Untuk Asam Urat"