Sakit Maag: Gejala Maag, Ciri-Ciri Sakit Maag, Penyebab, Dan Pecegahan Penyakit Maag Yang Perlu Kamu Tahu - Makanan Untuk Penyakit Maag

Sakit Maag: Gejala Maag, Ciri-Ciri Sakit Maag, Penyebab, dan Pecegahan Penyakit Maag yang Perlu Kamu Tahu - Cermati.com



Hi, bertemu kembali, pada kali ini akan membawa pembahasan mengenai makanan untuk penyakit maag Sakit Maag: Gejala Maag, Ciri-Ciri Sakit Maag, Penyebab, dan Pecegahan Penyakit Maag yang Perlu Kamu Tahu - Cermati.com simak selengkapnya




Edited by
Pengertian sakit maag lebih banyak dikenal sebagai penyakit akibat sering terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur. Penyakit ini sering diabaikan akibat kurang pahamnya masyarakat akan efek samping yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Bahkan untuk usia di atas 50 tahun, setiap gejala terkait dengan penyakit maag harus dianggap serius karena ada kemungkinan terkait dengan kondisi jantung penderita.
Gejala penyakit ini paling mudah ditandai dengan nyeri yang berasal dari lambung dan usus. Dalam beberapa kasus jika tidak segera ditangani nyeri bisa merembet ke kerongkongan akibat luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung tidak segera terobati dan muncul infeksi. Infeksi dari bakteri inilah yang bisa menyebar ke kerongkongan penderita. Untuk antisipasi lebih lanjut dengan penyakit ini, ada baiknya kita  penyebab, gejala, pengobatan dan cara pencegahannya berikut ini:

Penyakit Maag, Gejala dan Penyebabnya

Penyakit Maag, Gejala dan Penyebabnya
Penyakit Maag, Gejala dan Penyebabnya
Maag disebabkan oleh luka pada lambung yang tidak segera terobati dan berakibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Luka ini terjadi oleh banyak sebab, yang paling   umum adalah pola makan tidak teratur atau sensitif terhadap menu makanan tertentu seperti rasa pedas atau yang lainnya dan ada juga penyebab lain seperti efek samping penggunaan obat antinflamasi nonsteroid (OAINS). Maag bisa mudah kambuh atau terjadi jika dipicu oleh stres, karena stres akan membuat syaraf mengeluarkan hormon berlebih yang mengganggu kinerja lambung secara keseluruhan.
Beberapa gejala maag biasanya sudah akrab dengan masyarakat seperti nyeri pada perut bagian atas, sakit terasa panas, perut terasa penuh alias cepat merasa kenyang, mual dan kembung dan sebagainya. Dalam banyak kasus jika tidak diobati atau obatnya tidak cocok terjadi refleks dimana makanan atau cairan akan masuk dari lambung ke kerongkongan yang membuat penderita sering bersen­dawa dan terasa nyeri ulu hati yang berujung pada muntah.
Gejala sakit maag jika lama berlangsung terasa sangat menyiksa karena muncul rasa nyeri yang terasa sampai punggung dan leher. Susahnya lagi nyeri tersebut muncul setelah makan yang membuat tubuh mual dan malas makan lagi. Rasa nyeri dan panas di dada merupakan gejala yang paling umum terjadi.
Baca Juga: 

Komplikasi Penyakit Maag yang Perlu Diwaspadai

Penyakit maag bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi jika terlambat dalam penanganan. Beberapa komplikasi dari penyakit maag ini perlu diantisipasi oleh penderita agar tidak fatal nantinya:
  • Penyempitan esofagus atau penyempitan saluran kerongkongan yang bisa membuat penderita susah menelan atau bahkan sesak nafas. Gejalanya nyeri dada dan terasa sakit di tenggorokan akibat adanya luka atau infeksi di kerongkongan.
  • Esofagus Barrett atau luka dan infeksi yang terjadi akibat asam lambung di kerongkongan dalam jumlah berlebih. Jika tidak ditangani dengan baik, penumpukan jaringan sel di bagian bawah kerongkongan bisa memicu munculnya sel kanker. Jika sudah menjadi kanker kerongkongan akan makin beresiko fatal bagi penderita.
  • Stenosis pilorus akibat asam lambung berlebih. Di dalam lambung terdapat area pilorus yang bisa terinfeksi akibat maag yang tidak diobati sehingga bisa mempersempit pilorus. Dampaknya proses pencernaan tidak sempurna yang ditAndai dengan gejala muntah-muntah.
Diantara komplikasi penyakit diatas, yang paling fatal adalah jika sampai terjadi kanker kerongkongan karena akan merusak fungsi kerongkongan dan saluran pencernaan secara umum.

Waspadai, Tanda Penyakit Maag Sudah Parah Atau Kronis Berikut Ini

Tanda-Tanda Penyakit Maag yang Sudah Akut dan Kritis
Tanda Penyakit Maag Telah Kronis
Dengan meilhat resiko komplikasi di atas, maka penderita atau keluarganya harus paham dan bisa mengantisipasi gejala maag yang sudah menjadi kronis berikut ini:
  • Rasa mual, mulas di perut dan sering muntah secara terus menerus agak asam akibat dinding lambung mengelupas. Beberapa bekas muntah biasanya juga bercampur darah
  • Nyeri dan pedih yang sangat menyiksa ditAndai dengan perut kembung dan rasa sesak bagian atas perut yang membuat malas makan, pucat pasi, keringat dingin, pusing dan mata berkunang-kunang.
  • Insomnia alias tidak bisa tidur dan kadang banyak sendawa saat terlambat makan yang diikuti rasa nyeri ulu hati.
Sensitif terhadap makanan pedas atau berlemak biasanya adalah awal dari gejala maag kronis di atas yang sering diabaikan penderita yang akan hilang setelah makan. Jika sudah muncul gejala seperti di atas apalagi Anda pernah maag sebelumnya maka segera temui dokter. Diagnosa medis lanjutan diperlukan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Diagnosis Sakit Maag yang Biasa dilakukan oleh Dokter

Untuk memastikan apakah sakit Anda termasuk maag stadium awal atau ada komplikasi maka perlu dilakukan diagnosa medis oleh dokter. Langkah berikut ini biasanya akan dijalani pasien saat berobat ke dokter:
  • Cek keluhan, gejala dan riwayat sakit pasien dilanjutkan dengan pemeriksaan lab untuk melihat siklus metabolisme dan gangguan tiroid
  • Lanjutan cek bisa melalui metode endoskopi dan pengambilan sampel jaringan
  • Sampel di atas ditambah sampel tinja digunakan untuk cek kondisi saluran pencernaan bagian atas.
  • Deteksi efek dari infeksi bakteri Helicobacter pylori dengan menggunakan CT scan atau X-ray sekaligus kondisi obstruksi usus apakah terjadi atau tidak.
Jika Anda termasuk kondisi rawan komplikasi maka perlu pemeriksaan lebih rinci oleh dokter spesialis, misalnya saja untuk kondisi penderita yang berusia 50 tahun ke atas dengan gejala sering muntah dan sukar menelan, berat badan kurus tanpa gejala yang pasti dan beberapa kondisi muntah darah dan tinja yang keluar terasa nyeri dan bercampur darah berwarna gelap.

Pengobatan Maag, Tidak harus ke Dokter Asalkan Anda Paham Cara Mengatasinya

Pengobatan Penyakit Maag Tanpa Harus Kedokter
Pengobatan Penyakit Maag Tanpa ke Dokter
Ada banyak obat bebas yang dipasarkan di toko obat untuk meredakan sakit maag ini, dan biasanya penderita banyak yang cocok sehingga sebagian besar sakit maag bisa ditangani tanpa perlu berobat ke dokter. Anda perlu waspada, jika sakit maag tidak kunjung sembuh saat konsumsi obat maag di pasaran apalagi jika sering muntah, tidak bisa menelan, berat badan makin kurus. Butuh pemeriksaan lanjutan dari dokter apalagi  jika usia sudah di atas 50 tahun.
Obat berikut ini biasanya diresepkan oleh dokter jika kondisi maag Anda masih stadium awal: antasida, antagonis reseptor H2 (H2RA). Akibat beberapa efek samping, kadang kala sakit maag bisa menyebabkan munculnya benjolan di area sekitar lambung sehingga butuh terapi obat yang tepat misalnya saja pemberian obat beberapa jenis pengurang rasa nyeri dan penghambat pompa proton (PPI), alginat, antibiotik, prokinetik, dan obat antidepresan juga banyak diresepkan jika ada keluhan lain yang mengganggu.
Jenis Pengobatan Sakit Maag yang Umum Diresepkan oleh Dokter seperti berikut ini:
  • Antasida sebagai penetralkan asam lambung agar normal
  • Antagonis reseptor H2 (H2RA) juga berfungsi sebagai penetral asam lambung selain antasida
  • Obat penghambat pompa proton (PPI), jenis alternatif lain untuk meminimalkan produksi kadar asam lambung.
  • Alginat untuk mengurangi rasa nyeri akibat refluks asam lambung.
  • Antibiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.
  • Prokinetik sebagai pereda nyeri dan menetralkan proses pencernaan
  • Obat antidepresan sebagai pereda rasa nyeri
Obat di atas karena fungsinya sebagai penetral fungsi lambung maka cukup dikonsumsi saat masih ada keluhan dan sebaiknya dihentikan jika sudah sembuh kecuali untuk antibiotik yang harus diminum sampai habis.
Baca Juga: 

Pencegahan Maag agar Tidak Kambuh Kembali

Sakit maag termasuk jenis penyakit yang mudah kambuh karena lambung biasanya sensitif terhadap pola makan dan juga menu yang dimakan. Untuk mengantisiasi hal ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah sebagai berikut:
  • Hindari kafein atau alkohol (pahami juga apakah sakit maag disebabkan oleh kedua zat ini atau bukan).
  • Pola makan teratur dan kurangi makanan-makanan yang sensitif terhadap lambung
  • Idealnya makan dalam porsi sedang/kecil namun sering jika sudah pernah sakit maag, bisa empat atau lima kali sehari dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit.
  • Hindari rasa was-was dan juga stres. Bantuan psikiater bisa diperlukan jika mendesak atau tidak bisa diatasi dengan relaksasi biasa.
Jika ditangani dengan baik sakit maag tidaklah berbahaya, namun penderita harus paham cara mencegahnya dengan gaya mengingat maag termasuk penyakit yang gampang kambuh.
Baca Juga: 

Apakah Anda mencari informasi lain?


oke pembahasan perihal Sakit Maag: Gejala Maag, Ciri-Ciri Sakit Maag, Penyebab, dan Pecegahan Penyakit Maag yang Perlu Kamu Tahu - Cermati.com semoga info ini bermanfaat terima kasih
Artikel ini diposting pada tag makanan untuk penyakit maag, makanan untuk penyakit maag kronis, menu makanan untuk penyakit gerd, , tanggal 08-09-2020, di kutip dari https://www.cermati.com/artikel/sakit-maag-gejala-maag-ciri-ciri-sakit-maag-penyebab-dan-pecegahan-penyakit-maag-yang-perlu-kamu-tahu

Posting Komentar untuk "Sakit Maag: Gejala Maag, Ciri-Ciri Sakit Maag, Penyebab, Dan Pecegahan Penyakit Maag Yang Perlu Kamu Tahu - Makanan Untuk Penyakit Maag"