Allow, berjumpa kembali, sesi kali ini akan membahas mengenai jeruk nipis kegunaannya Kenali 4 Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, dan Jeruk Limau untuk Memasak | Blog Sayurbox simak selengkapnya
Siapa sih yang tidak suka dengan jeruk? Buah dengan rasa asam dan segar ini memang kaya akan vitamin C yang tinggi. Selain sering dibuat sebagai jus segar, jeruk juga kerap dimanfaatkan untuk keperluan memasak, lho. Tapi tunggu dulu! Jenis jeruk yang digunakan untuk memasak itu berbeda-beda. Jenis-jenis jeruk tersebut adalah jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut. Ada perbedaan jeruk nipis dan jenis jeruk lainnya yang perlu kamu tahu.
Jeruk-jeruk tersebut digunakan untuk membuat rasa makanan agar terasa lebih segar, misalnya pada sambal atau makanan berkuah seperti soto. Untuk kamu yang memang baru belajar memasak, pastinya akan mengalami kesulitan saat membedakan antara ketiganya.
Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau, serta apa saja kegunaannya saat digunakan untuk kebutuhan memasak.
1. Nama dan sebutan di beberapa daerah
Sebelum mengenalnya secara fisik dan rasa, ada baiknya kamu mengenal ketiga jenis jeruk ini dari namanya terlebih dahulu. Karena di beberapa daerah, masing-masing jeruk memiliki sebutan atau nama yang berbeda-beda.
Misalkan pada jeruk nipis. Ternyata banyak juga lho yang sering tertukar antara jeruk nipis dan jeruk lemon. Memang, dalam bahasa Inggris, jeruk nipis sering disebut sebagai lime. Namun, lime sebenarnya lebih merujuk pada jenis citrus, bukan pada jenis jeruknya.
Jenis citrus sendiri cukup beragam, misalnya saja seperti key lime (Citrus aurantifolia) yang berasal dari Asia Tenggara dan Persian lime (Citrus latifolia) yang berasal dari Iran.
Lain halnya dengan jeruk limau. Jeruk ini dikenal dengan nama latin Citrus amblycarpa dan memiliki beberapa nama yang berbeda-beda. Misalnya saja, di Betawi jeruk ini dikenal dengan nama jeruk sambal. Lain lagi dengan orang Sunda dan Jawa yang menyebutnya sebagai jeruk limo. Sedangkan daerah dengan rumpun Melayu menyebutnya dengan nama jeruk limau.
Jeruk purut memiliki nama latin Citrus hystrix. Dalam bahasa Inggris, jeruk ini disebut kaffir lime atau makrut lime. Merujuk namanya, Citrus hystrix, jenis jeruk yang berasal dari Asia Tenggara dan beberapa bagian di selatan Tiongkok ini memiliki arti “jeruk landak”. Hal ini tak lain karena batang pohon jeruk ini memiliki banyak duri.
2. Bentuk, ukuran tekstur kulit, dan warna
Jika dilihat saksama, jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau memiliki bentuk fisik yang berbeda. Walaupun sekilas ketiganya sama-sama berwarna hijau, namun pada jeruk limau dan jeruk purut, warna hijaunya akan tampak lebih gelap.
Lain halnya pada ukuran fisik ketiganya. Pada jeruk purut dan jeruk nipis, keduanya memiliki ukuran yang lebih besar. Untuk tekstur kulit, jeruk nipis memiliki tekstur lebih halus di antara ketiganya. Sedangkan jeruk purut memiliki kulit yang paling tebal dengan tekstur berkerut.
Masih Bingung dengan perbedaan jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau?
3. Rasa asam dan aroma
Soal rasa, memang ketiga jeruk tersebut memiliki rasa yang lebih kuat dibanding jeruk yang umumnya biasa dimakan langsung atau untuk diolah kembali sebagai jus. Namun, jika kamu cicipi, jeruk limau akan terasa lebih asam dibanding ketiganya. Sedangkan untuk aroma, jeruk nipis memiliki wangi yang paling kuat.
4. Kegunaannya pada masakan
Jeruk nipis biasanya diperas di atas soto atau sup untuk menambah kesegaran. Di Kuningan, Jawa Barat, jenis jeruk ini juga kerap diolah sebagai minuman yang bernama “Jeniper” yang merupakan singkatan dari jeruk nipis peras. Selain itu, jeruk nipis juga kerap digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan atau seafood.
Jika jeruk nipis lebih sering digunakan untuk makanan berkuah, maka jeruk limau kerap digunakan untuk menambah rasa segar pada sambal atau juga bumbu kacang, seperti pada siomay.
Lain lagi dengan jeruk purut. Seperti jeruk nipis, jeruk purut memang memiliki wangi khas dan aroma segar sehingga sering digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan seafood. Aroma segar itu tak lain karena jeruk ini mengandung senyawa citronellol hingga 80%.
Selain buahnya, daun jeruk purut juga kerap dimanfaatkan untuk keperluan memasak. Misalnya saja diiris dan digunakan pada bumbu pecel dan rempeyek. Lain halnya pada kuliner di beberapa daerah seperti Bali dan Jawa, daun jeruk purut kerap digunakan bersamaan dengan daun salam.
Selain itu, tidak hanya di Indonesia saja, negara lain seperti Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan, Myanmar juga menggunakan daun jeruk purut pada beberapa makanan khasnya.
Nah, sekarang kamu jadi lebih tahu kan apa saja perbedaan jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau untuk kebutuhan memasak? Walaupun sekilas memiliki rasa dan aroma yang sama, ternyata masing-masing jeruk ini memiliki kegunaan yang berbeda. Jadi, sebelum kalian menggunakan jeruk tersebut untuk memasak, pastikan kalian menentukan terlebih dahulu masakan apa yang ingin kalian buat.
Jika kamu tertarik untuk membeli ketiga jenis jeruk tersebut, kamu bisa mencarinya di Sayurbox. Temukan berbagai kebutuhan memasak kamu di aplikasi Sayurbox.
Sekian pembahasan mengenai Kenali 4 Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, dan Jeruk Limau untuk Memasak | Blog Sayurbox semoga tulisan ini bermanfaat salam
tulisan ini diposting pada label jeruk nipis kegunaannya, jeruk nipis dan kegunaannya, jeruk nipis kegunaan untuk wajah, , tanggal 22-09-2020, di kutip dari http://blog.sayurbox.com/4-perbedaan-jeruk-nipis/
Posting Komentar untuk "Kenali 4 Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Dan Jeruk Limau Untuk Memasak | Blog Sayurbox Jeruk Nipis Kegunaannya"